Rabu, 23 Desember 2009

COBALAH

Cobalah untuk tidak memaksakan diri
Cobalah untuk bergerak sesuai hati
Cobalah untuk melangkah dengan pasti
Cobalah untuk mengikuti nurani
Cobalah untuk meninggalkan benci
Cobalah untuk menghindari iri
Cobalah untuk mengejar prestasi
Cobalah untuk terus memacu diri
Cobalah untuk tetap berhati
Cobalah untuk selalu mengabdi

Kau Tahu, Aku Sangat Rindu

Kadang tiba-tiba sepi menyelimuti diri. Tiba-tiba kau menghilang, meninggalkan hatiku yang kosong melompong. Hidup seakan tanpa arah dan tujuan, meski aku tahu masih banyak yang perlu aku perjuangkan. Impian dan angan yang telah kita bangun tak mungkin kuabaikan. Langkah-langkah awal yang telah kita mulai mesti kuteruskan. Dan putra kita adalah harapan masa depan yang tak boleh padam. Ia harus tetap bersinar, semakin hari semakin terang. Tak boleh ia redup, apalagi padam.
Aku tahu, kebersamaan kita telah disempurnakan pada hari itu. Hari ketika engkau dipanggil pulang. Hari ketika engkau harus menuju surgamu. Allah tahu segalanya. Setiap keputusan-Nya itulah yang terbaik bagi kita. Aku masih dan akan tetap meyakini itu.
Tapi ini tentang cinta isteriku. Cinta yang telah dianugerahkan kepada kita. Cinta yang telah membuat hati dan jiwa kita bersatu. Cinta yang telah meleburkan diri kita. Aku tahu, menatapmu setiap waktu tidak lagi menjadi hakku. Aku tahu gambar dan fotomu tak pernah mampu memuaskan kerinduanku. Kenanganku akan dirimu tetap akan hidup di hatiku.
Cinta selalu menumbuhkan kerinduan isteriku. Dan kerinduan hanya akan terpuaskan dengan sebuah pertemuan. Cinta menjadi begitu indah dalam sebuah pertemuan.
Aku tidak akan memustahilkan sesuatu, jiwaku. Kita pasti akan bertemu, meski pasti dengan cara yang berbeda. Karena aku yakin Allah sedang memandang kita, sedang melihat kesungguhan cinta kita. Dan ia pasti telah merencanakan sesuatu untuk pertemuan kita.
Aku selalu berdo'a, agar kita segera jumpa. Dalam hening malam, dalam dzikir panjang, dalam aliran asma-Nya, dalam mimpi terjaga.
Engkau pasti tahu isteriku, jiwaku tak pernah ada tanpa jiwamu di dalamnya. Itulah anugerah terbesar bagi kita. Aku tidak akan pernah melepas jiwamu dari diriku, itu yang selalu aku panjatkan dalam do'a.
Mari kita berdo'a bersama. Agar Allah segera mempertemukan kita dengan cara yang berbeda. Mari berdo'a bersama. Aku di sini engkau di sana.