Sabtu, 06 Februari 2010

unek q

Entahlah Ul, kadang ku tak mampu berpikir apa-apa lagi. Tak ada lagi kejernihan dalam pikirku. Gundah hatiku terlalu berkuasa hingga tata pikirnya tak mampu bekerja sama sekali.

Entahlah Ul, mungkin aku belum benar-benar menerima kenyataan ini. Masih belum percaya aku bahwa kau tiada di sisiku lagi. masih belum percaya ku bahwa engkau kini hadir tinggal di hatiku, di jiwaku. hanya menjadi ruhku.

Entahlah Ul, aku tak tahu sampai kapan aku seperti ini. Terlalu sulit saat ini bagiku tuk terima kenyataan. Masih goncang seluruh jiwa dan ragaku.

Entahlah Ul, semoga Ia tetap perkenankan kau selalu berada di hatiku, menjadi jiwaku, ruhku. Semoga Ia tetap perkenakan kita tetap bersama. Semoga Lana menjadi penuh kemanfaatan bagi sesama. Semoga Lana benar-benar menjadi kejora kita, kebanggaan kita, bintang cemerlang yang bersinar di atas kepala kita. Mentari benderang yang menerangi seluruh semesta kita. Penyambung kegemilangan dan kemegahan garis sejarah kita.

Ul, tenanglah di sana dan biarkan jiwa kita tetap bersama, cinta kita tetap terjaga, rindu kita tetap menyatu.
Ul, mohonkan pada Ia yang segala Maha, agar perkenankan keabadian pada kebersamaan jiwa dan ruh kita.

Ul, i love you. Selamanya dan selama Ia memperkenankannya