Sabtu, 27 Oktober 2012

Ternyata Berat Juga

Ul, mungkin yang disebut sebagai cobaan yang sebenarnya adalah ketika kita merasa mulai terbebani dengan masalah yang kita hadapi, dan sebelum masalah itu selesai sudah datang lagi masalah secara beruntun sehingga kita benar-benar merasa tak bisa apa-apa lagi.
Ul, bulan ini aku benar-benar merasa bulan yang sangat berat. Masalah datang beruntung tanpa aku bisa menceritakannya pada siapapun. Diawali dengan Jun yang memutuskan untuk tidak lagi berkomunikasi, padahal kau tahu Ul, ia sudah menjadi the one bagiku, orang yang aku bisa bercerita apa saja padanya. Belum lagi aku mampu menata hatiku, tiba-tiba datang idul adha dan aku ga bisa menyediakan hewan kurban, sesuatu yang juga sangat menekan hatiku, membuatku tiba-tiba menangis, menyesal, sedih dan beragam perasaan menyatu yang pada akhirnya hanya terungkapkan dalam tangis sembunyi-sembunyi (dan bisa dengan tiba-tiba muncul dan muncul lagi).
Bahkan hari-hari ini mungkin aku benar-benar tak mampu lagi untuk menyembunyikan beban di wajahku, sehingga mungkin banyak orang bisa melihat dengan jelas bahwa aku lagi ada masalah (sesuatu yang selama ini berusaha aku sembunyikan dan biasanya mampu aku lakukan). Seperti kemarin, tiba-tiba saja aku ga bisa menahan tangis ketika pulang dari masjid, tiba-tiba saja ketika berjalan aku begitu sedih dan merasakan beban sangat berat menghimpit dada dan kepala sehingga menangis dengan begitu saja tanpa bisa aku tahan (hal seperti ini baru sekali kurasakan sebelumnya, yakni selama beberapa hari setelah kepindahanmu dengan alam yang berbeda). Suatu keadaan yang menurutku hanya muncul ketika aku benar-benar merasakan kehilangan yang luar biasa, kehilangan pegangan, kehilangan sandaran, kehilangan tempat berbagi.
Dan hari ini tambah lagi masalah yang membuat rencanaku hari ini untuk mencoba menata tanaman depan rumah gagal karena seluruh sendiku rasanya lumpuh, tak ada keinginan sama sekali untuk melakukan sesuatu. Rasanya seperti meledak kepala dan dadaku. Begitu kuat masalah menekan tanpa aku bisa bercerita kepada siapapun. Mungkin ini yang bisa membuat orang stress dan kehilangan kesadaran, ketika masalah begitu berat menekan pikiran dan perasaan sementara tak ada tempat untuk bercerita, ga da tempat untuk mengalirkan beban yang menekan.
Ul, belum pernah aku mengalami hal ini, biasanya seberat apapun masalah yang datang, aku masih cukup tenang, cukup santai untuk mensikapinya karena aku tahu bahwa ada tempat aku untuk bercerita (meski tidak selalu aku menceritakan masalahku, tapi cukup bagiku untuk mengurangi beban masalah ketika aku masih bisa bercerita dengan seseorang yang aku nyaman dengannya). Kali ini benar-benar aku tidak bisa bercerita dengan siapapun, karena dari dulu sampai seperti kau tahu Ul, aku hanya bisa bercerita pada satu orang, hanya satu orang, dan setelah kepindahanmu, aku merasakan the one adalah Jun, yang saat ini pun lagi tidak mau berkomunikasi denganku.
Ah, entahlah Ul, entah bagaimana dan apa yang mesti ku lakukan. Aku hanya mencoba untuk berpikir positif bahwa ini adalah salah satu cara yang dilakukan Tuhan untuk membuat kita semakin dewasa, semakin kuat menghadapi kehidupan, dengan cara memberi kita masalah yang seakan tak mampu kita selesaikan, kemudian menambah masalah secara beruntun sebelum masalah pertama benar-benar dapat kita selesaikan. Benar-benar berat menekan, melumpuhkan seluruh kekuatan dan keinginan, meruntuhkan seluruh keinginan untuk bertahan.
Ah, entahlah Ul, aku hanya mencoba untuk tetap yakin bahwa apapun yang ditimpakan adalah dalam batas kemampuan kita untuk menghadapinya. Bahwa cara Tuhan untuk mendewasakan jiwa kita adalah dengan memberi kita masalah yang sedikit lebih sulit, sedikit lebih berat, sedikit lebih kuat dari kemampuan kita saat ini.
Ah, entahlah Ul, tak bisa lagi aku menuliskan apa yang mesti kulakukan.....Kita lihat saja apa yang akan terjadi berikutnya...

I love you so much, ...jangan pernah tinggalkan aku dalam kesendirian jiwa, karena tanpamu aku bukan hanya rapuh, namun hancur berantakan....

Segalanya berasal dari-Nya, tentu Ia juga telah mempersiapkan cara penyelesaiannya....