Kamis, 17 Mei 2012

wadul maneh....

Ul, benar bahwa seorang laki-laki tak akan pernah mampu menjadi seorang ibu. Bahkan untuk sekedar menyentuh perasaan sang anak, laki-laki tak akan mampu. Berbeda dengan seorang perempuan yang dengan mudah mampu menyentuh rasa anaknya, mampu mengarahkan dan menasehati anaknya hanya dengan dekapan.
Ul, laki-laki tak akan mampu melakukan itu, kemampuan rasa dan hati yang dimiliki laki-laki tak akan cukup lembut untuk menyentuh rasa anak-anaknya (kecuali jika Sang Maha Segala Menghendakinya).
Kadang aku bingung. Benar-benar bingung Ul. Bagaimana aku harus merawat, mendidik, dan membesarkan Lana dengan penuh cinta, kelembutan rasa, sekaligus mengajarinya betapa dunia begitu keras, betapa hidup tak selalu berjalan sebagaimana yang diinginkan.
Ul, sungguh aku kadang benar-benar merasa tak bisa untuk bersikap keras sekaligus lembut pada saat yang sama. Sungguh kadang aku merasa kerasku tak pernah mampu mengubah apa-apa, pun lembutku tak pernah benar-benar mampu menyentuh rasanya.
Hadirlah untukku Ul, hadirlah atau menyatulah dalam diri hingga Lana mampu merasakan kelembutan rasamu dan engkaulah yang paling mampu menyentuh rasanya.
Ul, sudah dulu ya...sebentar lagi aku akan mengunjungimu, mengurai do'a dan harapan...