Jumat, 04 Januari 2013

Engkau tentu bangga padanya

Ul, engkau pasti bangga dengan Jun, I know that dan I believe that. Tak pikir beberapa mimpimu berhasil mewujud melaluinya, dapat beasiswa dan belajar di luar negeri, berkeliling ke penjuru dunia, dan banyak lagi mimpimu yang pernah kau ceritakan padaku tak pikir mulai mewujud melaluinya.
Ia luar biasa Ul, dan aku tahu engkau pasti jauh lebih mengetahuinya daripada aku.
Banyak hal yang menurutku unik pada dirinya, cara berpikir, cara mengambil keputusan, cara mensikapi suatu hal dan banyak hal lagi yang unik menurutku.
Ul, aku yakin Jun telah menginspirasi banyak orang--khususnya mereka yang pernah bersinggungan dengannya baik sebagai teman maupun sebagai orang yang pernah belajar bersamanya dan orang-orang yang pernah menjadi anak didiknya.
Dari cerita-cerita yang ku dengar darinya, dari tulisan-tulisan yang ku baca, menurutku, keberangkatannya ke Arizona kali ini sedikit banyak akan memberi inspirasi bahkan mungkin membuka jalan bagi orang-orang yang pernah belajar darinya. Engkau tahu Ul, menurutku Jun memiliki pola hubungan yang unik dengan murid-muridnya, sebuah pola hubungan yang bukan sekedar hubungan antara seorang guru dan murid, sebuah pola hubungan unik yang--menurutku--melahirkan suatu ikatan emosional yang sangat dekat.
Aku sendiri kaget ketika kali pertama ia bercerita padaku tentang kedekatannya dengan para muridnya. Sesuatu yang sampai kini tidak bisa ku mengerti bagaimana cara melakukannya (sesuatu yang dari dulu ingin ku bangun dengan murid-muridku namun hingga sekarang belum juga ku temukan polanya).
Ul aku ga ngerti apakah Jun sudah kembali ke Tempe atau belum, yang pasti kayaknya liburannya kali ini ia gunakan untuk melakukan touring keliling USA (lagian kapan lagi mumpun ada waktu dan kesempatan, ya kan?).
Ul maaf ya karena ternyata aku tak mampu menjaga hubungan baik dengan Jun. Ga tahu juga kenapa aku menjadi seperti ini. Sangat ingin aku meminta maaf atas kesalahan yang aku lakukan, tapi bagaimana melakukannya aku juga belum tahu. Jun bukan dirimu, cara yang biasa aku gunakan untuk meminta maaf padamu, tentu saja tidak ada berlaku atau bahkan mungkin malah membuat masalah makin runyam jika ku gunakan padanya.
Ah entahlah Ul, mungkin karena engkau sangat dekat dengan Jun maka ketika apa yang kulakukan membuatnya tidak nyaman, kecewa, marah, atau apapun lah yang tidak mengenakkan hatinya, akupun merasakan hal yang sama seperti ketika aku melakukannya padamu (meski dengan cara yang berbeda hadirnya).
Ul, aku hanya berharap semua baik-baik saja, berjalan baik sebagaimana yang diharapkan.
By the way, lepas dari apapun, kayaknya kita sependapat bahwa Jun memang hebat, ia telah melakukan dan mengalami hal-hal yang tidak semua orang mampu dan memiliki kesempatan untuk melakukannya.
Ah Ul, semoga aku menemukan cara untuk memberitahunya bahwa aku benar-benar menyesal atas apa yang terjadi, meminta maaf atas kesilapanku menggunakan satu kata yang tidak kumaksudkan demikian.
Wis sik ya, tak akan ku puaskan dahaga rinduku dengan kesejukanmu karena ku ingin terus merindu kesejukanmu sepanjang sisa waktuku.
Love you so much as always....