Jumat, 15 Februari 2013

malam ini....

entahlah Ul, malam ini aku ingat semuanya, semua yang telah kita alami, segala kata yang pernah kita ucapkan, ingat segalanya tentangmu, tentang kita.
Ga tahu juga Ul, malam ini aku juga ingat semua yang pernah dikatakan pae--guru sekaligus mertuaku--, segala yang telah dinasehatkan kepadaku tentang hidup, tentang tujuan, tentang apa yang mesti dipertahankan dalam hidup.
Dan setiap kali aku ingat semuanya, aku hanya bisa menangis, menangis, benar-benar menangis.
Dan kau tahu Ul, aku senang, benar-benar bahagia karena aku masih bisa menangis, menangis bukan karena sedih, menangis karena bahagia karena dengan menangis aku masih yakin bahwa hatiku belumlah sekaku yang itu, hatiku masih peka, masih mau mendengar detaknya, masih mau mendengar denyutnya, masih mau mengikuti getar tanpa pernah merasa malu untuk mengakui kurang, mengakui salah, mengakui bahwa orang lain bisa lebih baik, tidak pernah merasa malu untuk belajar menjadi lebih baik, belajar dari siapapun, tak peduli orang tua, orang muda, bahkan anak-anak sekalipun.
Terima kasih ya Allah, masih engkau perkenankan aku menangis, menangis yang benar-benar menangis, menangis yang muncul begitu saja, menangis yang bukan karena sekedar kesedihan dan kekecewaan....
Syukron 'alaika ya rabb.....