Senin, 23 Mei 2011

rindu Lana

seperti rinduku padamu, mungkin seperti itu juga Lana merindumu, ibunya. Cuma mungkin ia belum bisa bicara, belum bisa ungkapkan apa yang dirasa. kadang ku lihat wajah kecilnya gelisah, seperti tak mengerti apa yang diinginkannya. Saking bingungnya kadang ia tak mampu kalahkan kantuknya, dan tiap tawaran untuk melihat video atau fotonya bersamamu, ia pasti kan menerimanya.
kadang menangis sendiri, tak tahu mesti harus bagaimana. menatap wajah mungilnya, rasakan gelisah yang tiba-tiba melandanya,
Ul, ku harap engkau hadir dalam mimpi-mimpinya, membimbing dalam tidurnya, hingga tak pernah ia rasa tiada bunda....
trima kasih untukmu kekasihnya, belahan abadi jiwaku, puisi yang membentangkan duniaku