Rabu, 21 April 2010

Ceritaku kepadamu

Ul, entah apa yang terjadi aku gak ngerti, 'ikut'e Lana membengkak mulai kemarin sore.Aku tidak memperhatikan ketika Lana buang air kecil di tempate bue, tapi kayake saat itu belum membengkak. Aku tahu ketika sudah pulang. Lana bilang pengen pipis, setelah buang air kecil, setelah aku mencebokinya dan pengen memakaikan celana kepadanya, baru aku tahu bahwa ada yang tidak biasa dengan batang zakarnya. Setelah tak perhatikan, ternyata 'ikut'e membengkak, seperti ada air di dalamnya.
Ul, aku berpikir apakah itu terjadi karena kemarin ketika di Unnes Lana minum terlalu banyak es? Tadi malam aku berharap bahwa jika itu benar terjadi karena terlalu banyak minum es teh yang aku sendiri tidak tahu kualitasnya, maka tak pikir pada pagi hari setelah tidur pasti sudah mereda, sudah tidak terlalu membengkak.
Tapi Ul, tadi ku lihat tetap saja masih membengkak. Aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa kok tiba-tiba bisa membengkak seperti itu. Aku sendiri tidak pernah mengalami hal seperti itu.
Ul, rencananya nanti aku akan minta Mbak Nani untuk bawa Lana ke klinik desa. Biar tahu apa sebenarnya yang terjadi. Kalau memang terpaksa khitan merupakan jalan keluarnya, maka Lana ya tak khitankan. Aku akan mencari tahu khitan model apa yang paling tepat untuk Lana, setidaknya tidak sakit dan sembuhnya cepat.
Kau tahu kan Ul, Lana sangat histeris jika terkait dengan sakit dan luka. Aku menduga bengkaknya tidak sakit, karena sebelum aku tahu bengkak itu, ia tidak apa-apa, juga tidak mengeluh sakit. Tetapi setelah aku tahu itu, ia mengatakan bahwa itu sakit. Selain itu, malam ini Lana tidur pulas, bangun satu kali dengan tetap ingat pada bengkak itu, sehingga agak rewel, tetapi sebentar kemudian ia bangun lagi, setelah minta tak pangku.
Ul, semoga Lana tidak apa-apa ya. Do'akan bengkaknya segera menyusut tanpa perlu dikhitan sekarang. Karena, terus terang Ul, aku tidak tahu mesti bagaimana menghadapinya jika benar-benar khitan merupakan jalan terbaiknya.
Ul, bantu aku ya...aku sangat merindumu....
Ma'afkan aku jika sampai sekarang pun aku masih saja merepotkanmu...