Senin, 10 Oktober 2011

curhat

Ul,aku yakin engkau dalam keadaan baik insya Allah selalu dalam keadaan baik dan dalam limpaharan rahmat-Nya. Amin.
Ul, engkau tahu betapa aku kini merasa sangat iri dengan mereka. Tiap istirahat, habis sesi atau bahkan tiap sore setelah pulang dari seharian penat materi, ada orang-orang yang dapat mereka curahi segala keluh kesah, semua rasa bahagia, setiap kisah yang terjadi dalam tiap sesi yang mereka ikuti. Dapat berbagi, mempunyai tempat untuk sekedar bercerita mengurangi kepenatan hari. saling support untuk saling menguatkan hati.
Ul, aku benar-benar iri dengan mereka, ingin aku berontak ketika mereka dengan begitu hangatnya menyata istri, suami atau bahkan anak mereka. seringkali kurasakan sesak luar biasa di dada ketika dengan riangnya mereka bercerita tentang apa yang terjadi, tentang segala kepenatan, tentang setiap hal mungkin bahkan tak perlu diceritakan.
Ul, bahkan aku tak mampu untuk menekan nomor lalu menghubungi rumah untuk sekedar menyapa Lana. Belum kuat rasanya hati untuk berbicara dengannya sementara masih 8 hari aku mesti meninggalkannya. aku bahkan merasa ini terlalu lama baginya untuk berada jauh dariku.
Ul, aku benar-benar merindumu. untuk berbagi denganmu, bercerita tentang apapun yang sedang terjadi, setiap keriangan, setiap kepenatan, setiap kekhawatiran hanya ingin kubagi denganmu. karna tak seorangpun yang layak bagiku sebagai tempat berbagi selain denganmu. karena engkaulah hatiku, engkaulah jiwaku, engkaulah bagian dari diriku.
Ul, tolong mampirlah kemari, jenguk hati yang lagi merindumu.
Ul, ..........