Senin, 29 Agustus 2011

....Ul

................ah, Ul, lagi-lagi tak ada kata yang mampu kutuliskan untuk melukiskan apa yang sedang aku rasakan. cinta, rindu dan seluruh rasa yang kini ada di dada, mengalir dalam darah, menyebar ke seluruh arah, berhembus bersama nafas kian lama kian menyesak dada.
Ul, kini tanpa kata kita bicara, tanpa suara kita bersambung rasa, biarkan segalanya bicara dalam diam karena kata telah kehilangan makna, suara telah kehilangan kekuatannya.
Ul, segalanya telah kuungkap dalam diam, dalam resah, dalam gerak langkah. kepadamu, ...kepadamu, ....kepadamu.

Senin, 15 Agustus 2011

ungkapkan segala

ku menciummu dengan segenap jiwaku
sepenuh cintaku
    seluruh rinduku

ku menciummu sepanjang waktu
gelegak kasihku padamu
    segala keindahan menyatu

Minggu, 14 Agustus 2011

....................

..............................................................................................................................................................................................
........................................................
ya begitulah. hanya padamu kuceritakan semuanya. semoga engkau mengerti.
terima kasih asal setiap keindahan yang telah terukir bersamamu

Sabtu, 06 Agustus 2011

sungguh kangen pakai banget lagi

Ul, menangis adalah jalan terakhirku ketika tak lagi mampu ku tahan beban kerinduan yang menghimpit dadaku. Nengalirkan air mata adalah hal paling akhir ketika tak mampu lagi ku hibur hatiku. Ketika bertemu denganmu menjadi sebuah kemestian, keniscayaan.

Ul, kadang serasa terlalu sempit hati ini saat rindu begitu menggebu. Saat gelora begitu menggila. Serasa tiada guna seluruh  pertahanan  jiwa. Tak ada tempat lagi untuk berbagi, tak mungkin dapat ku bagi beban  rindu ini. Semua hanya untukmu. Anugerah terindah dari Tuhanku.

Ul, menangis adalah caraku ketika kata telah kehilangan makna. Air mata adalah sungai kecil yang bermuara di hatiku untuk mengalirkan rindu saat dinding hati tak lagi mampu menahan gulungan gelombangnya.

Ul,hari ini segenap rasa, hati, dan jiwaku penuh denganmu. Kasih, cinta, rindu sepenuh seluruh untukmu. Biarlah hari ini ku lalui hanya untuk menikmati rinduku padamu. 

Ul, seluruh dekap cintaku terlalu rindu untuk mendekapmu.

Ul,ah… engkau pasti tahu seluruh aliran ini, gelombang ini, cinta ini, rindu ini, rasa ini….

Semoga Ia yang Maha Segala segera menunjukkan jalan bagi kebersamaan kita. Amin.

lg kangen

Ul, ku merindumu luar biasa. Begitu hebat seperti saat kita belum bersama. Begitu mendesak dada, begitu menggelisahkan, begitu benar menekan dada.

Ul, ku merindumu luar biasa. Begitu hebat hingga hanyutkan semua. Begitu kuat menekan segala rasa.

Ul, ku merindumu luar biasa. Hingga tak ada kata tuk ungkapkan rasa.

Ul, ku merindumu luar biasa, tak ada tempat bagi lainnya.

Ul, ku merindumu luar biasa, hingga hari ini pun hatiku kacau seperti masa-masa ketika kebersamaan masih impian kita.

Ul, ku merindumu luar biasa. Biarlah kacau saja hariku, aku hanya ingin menikmatinya…

Ul, ……..