Jumat, 29 Oktober 2010

di hari pemberangkatan haji

Dulu pernah kau bertanya padaku: "bisa gak kita naik haji?". Ku jawab saat itu: "Asal ada niat pasti kita akan ketemu jalan menuju ke sana". Dan beragam rencana sudah kau buat untuk mewujudkan hal itu, termasuk rencana untuk mengadakan arisan haji dengan teman-teman kantormu. Kini rencana itupun menguap dan bubar seiring dengan kepergianmu.
Hari ini, dua belas calon jemaah haji berangkat dari Selo, tepat habis shalat jum'atan, acara pemberangkatan dilakukan di masjid.
Ketika ku lihat orang-orang memakai seragam jemaah hati Indonesia, dengan warna biru langitnya, tak urung aku kembali menangis, bukan kesedihan, hanya teringat rencana-rencana kita yang belum kesampaian, hanya teringat segala keindahan yang pernah kita rasakan bersama, hanya teringat akan segala yang ada di dirimu.
Ul, hari ini ku putuskan untuk menegaskan kembali keinginan-keinginan yang belum kesampaian, dengan berlandaskan pada keyakinan bahwa apapun yang pernah terlintas dalam pikiran kita--selama itu kebaikan--insya Allah, Allah pasti akan menyertakan dalam diri kita kemampuan untuk mewujudkannya.
Dan yang jelas Ul, aku rindu padamu. sungguh aku rindu padamu.
Semoga kebaikan selalu menyertaimu, wahai belahan yang ditempatkan di sisi kosong jiwaku.
Blogged with the Flock Browser