Senin, 13 Agustus 2012

cerita malam ini

Ul, kembali ku sampaikan rindu padamu, mungkin bukan hanya aku, tapi juga Lana.
Kau tahu Ul, beberapa hari ini Lana sering bertanya tentangmu, tentang apa yang biasa kau lakukan, tentang bagaimana kejadian kecelakaan yang menimpa kita, tentang bagaimana proses pemakaman, tentang bagaimana dulu ia memperlakukannya.
Ul, kadang sangat sulit bagiku untuk menjawab seluruh pertanyaan dan keingin tahuan Lana, meski aku tahu ia berhak tahu segalanya tentangmu, tentang ibunya. Kadang aku khawatir ketika  menjawabnya aku kembali menangis, padahal engkau tahu Ul, aku tak ingin sama sekali bercerita tentangmu kepada Lana dengan menangis. Aku tak ingin bercerita kepada Lana tentangmu dengan wajah penuh duka. Aku ingin bercerita tentangmu dengan senyum mengembang. Menceritakan dirimu dengan penuh kebahagiaan. Karena engkau bukanlah dukaku, engkau bahagiaku. Engkau yang membuat hidup bagiku menjadi begitu berwarna, penuh gairah dan gelora.
Aku ingin Lana tahu betapa besar semangat yang mesti ia terima dari kita, dariku dan darimu. Biarlah ia mendengar betapa ibunya sangat memiliki tekad kuat, betapa engkau selalu memegang prinsip, dan hal-hal baik lainnya yang aku ketahui tentangmu.
Ul, sungguh akupun merindumu, rindu pelukmu, rindu belaimu, rindu suaramu, rindu segala yang ada di dirimu. 
Kapan engkau kembali menjumpaku dalam hadir maya atau nyata jiwamu.....
Ul,......semoga amin menjadi jawab atas do'a dan harapanku,--kembali bersamamu---