Sabtu, 09 Februari 2013

coretan pagi

Aku tahu dan percaya Ul bahwa apa yang sering kau katakan adalah benar. Bahwa pada akhirnya setiap orang mesti sendiri. Pada akhirnya hanya diri kita sendiri yang akan menanggung dan bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Tapi sungguh Ul, benar-benar sendiri adalah sesuatu yang sangat berat, sangat menekan dada, sangat menggelisahkan jiwa.
Sungguh Ul, merasa tidak sendiri adalah kekuatan luar biasa untuk bertahan dari segala badai dan cobaan hidup. Sungguh Ul, ada seseorang yang selalu menemani perjalanan merupakan sesuatu yang akan membuat seseorang mampu bangkit berjuta kali hingga mencapai tujuan kehidupan. Sungguh Ul, memiliki seseorang yang senantiasa bersedia mendengar setiap kisah perjalanan adalah sesuatu yang akan membangkitkan semangat untuk terus melakukan perjalanan, memiliki seseorang yang selalu bersedia untuk mengulurkan tangan saat kerikil tajam memaksa kita menunduk dan terjatuh adalah anugerah yang tak terkatakan.
Sungguh Ul meski pada akhirnya setiap orang akan sendiri, namun teman perjalanan sungguh sangat meringankan beban dan mengurangi tekanan berat rintangan perjalanan.
Aku berharap dan menengadahkan tangan kepada Ia yang Memiliki Sempurna Kekuasaan, semoga engkau abadi mengalir dalam nadi, mendetak bersama jantung, semoga lampu ruang hatiku senantiasa engkau nyalakan dengan cintamu, biar terang seluruh relungku, biar hangat dinding hatiku, biar aku tak pernah merasa sendiri.
Selalu engkau adalah anugerah terbesar hidupku, jalan bagiku untuk lebih mengenal cinta, pengorbanan, keyakinan, iman, kebaikan, dan kemanfaatan.
Terima kasih untuk seluruh waktumu bersamaku, terima kasih untuk kerelaanmu menghuni sempit ruang hatiku, terima kasih untuk setiap keindahan yang selalu kau alirkan dalam getarku. Terima kasih untuk seluruh curahan cinta dan rindu.
Ah....aku benar-benar merindumu, rindu mengurai cerita kepadamu, rindu menyandarkan kepala di dadamu, rindu.....
Love you so much Ul.....ku harap sebelum matiku ku sudah mampu lupakan ragaku hingga mampu kita bertemu dalam sempurna jiwa, melintas batas ruang waktu, memadu di angkasa biru....
Ah.....entahlah...