Selasa, 08 Januari 2013

aku mencintaimu, maka aku cemburu

Ul, jika ini dimaksudkan untuk menghanguskan cinta dengan api cemburu, maka tak akan cukup api ini untuk menghancurkannya.
Namun jika ini dimaksudkan hanya untuk melihat seberapa cinta dengan membakar api cemburu di dada, maka ku katakan padamu bahwa engkau telah berhasil melakukannya. Aku benar-benar cemburu Ul, hingga langsung terbangun dengan nafas terengah, penuh marah.
Satu hal yang semakin ku mengerti Ul, bahwa aku benar-benar mencintaimu, sangat mencintaimu hingga dalam mimpi pun aku bisa benar-benar cemburu.
Ul, ini juga merupakan kali pertama bagiku merasakan cemburu luar biasa seperti ini, cemburu yang membuatku benar-benar kehilangan daya nalar ku, mungkin inilah sebenar cemburu, mungkin ini pula lah yang ketika lepas kendali mampu membuat seseorang melakukan hal-hal yang bahkan tak pernah terbersit dalam pikiran sama sekali.
Ul, aku bersyukur aku merasakan hebatnya cemburu dalam mimpi, coba misalnya bukan dalam mimpi, mungkin akan terjadi hal-hal yang berada di luar kendali (lha wong dalam mimpi ae, aku baru menguasai diriku beberapa menit kemudian setelah aku terbangun dari tidur, gimana kalo di luar mimpi, mungkin bisa berhari-hari).
Ah, sudahlah Ul, yang jelas aku semakin sadar dan mengerti bahwa aku benar-benar mencintaimu dan semakin mencintaimu. Aku semakin menyadari bahwa engkau lah aliran nadiku, engkau detak jantungku, engkau jiwa bagi ragaku...Dan cemburu ini adalah salah satu bukti nyata betapa engkau sangat berarti bagiku...

Love you so much.....

peluk ciumku untukmu dengan penuh rindu....