Selasa, 30 Maret 2010

catatan hari ini

kadang benar-benar aku merasa tak bisa apa-apa. Betapa lemah aku yang seringkali ku bungkus dengan kebohongan. mencoba berdiri tapi tak pernah mau belajar berdiri. mencoba kuat tapi tak pernah melatih diri.
kesadaran yang mestinya ku dapatkan dari setiap titik kehidupan, kadang terlalu sering ku abaikan.
entahlah mungkin aku memang kurang ajar.
ul..., i'm so sorry, hingga kini tak ada yang sudah aku lakukan demi langkah. you're my everything itu aku tahu, dan kayaknya aku masih benar-benar belum menerima kepergianmu.

Jumat, 05 Maret 2010

Syukur

Berterima kasih dan bersyukur atas apa yang kita anggap anugrah terbesar dari Tuhan ketika anugerah tersebut diambil kembali oleh-Nya adalah syukur yang sebenarnya.
Menerima dengan lapang dada ketika apa yang kita anggap hal terpenting dari kita hilang dan meninggalkan kita adalah makna keikhlasan yang sebenarnya.
Menangis dan kecewa adalah kelaziman bagi manusia. Sedih dan duka adalah pintu-pintu yang akan mengantarkan kita ke surga.
Meyakini bahwa apa yang kita anggap sebagai musibah terbesar tak lain merupakan hikmah yang akan membawa kita pada kebijaksaan dan kepahaman adalah qonaah yang sebenarnya.
Syukuri semua peristiwa, dari yang membuatmu tertawa hingga yang membuatmu berurai air mata.
Terima dengan lapang dada segalam kejadian, dari yang membuatmu riang hingga yang membuatmu muram.
Tidak ada peristiwa dan kejadian kecuali hanya akan menghantarkan kita pada tingkat kualitas yang lebih agung, lebih tinggi, dan lebih hebat.
Semua tangis kita akan dibalas dengan tawa dan keriangan.
Semua duka kita akan diganti dengan bahagian dan keceriaan.
Semua luka kita akan terobati dengan hikmah dan pemahaman.