Senin, 02 Oktober 2017

Tanggung

Segala puji bagi Dzat yang di tangan-Nya ketetapan setiap makhluk yang ada. Shalawat dan salam senantiasa kita sanjungkan kepada ia yang kehadirannya merupakan rahmah bagi semesta raya.
Hai Ul, sayangku, cintaku, rinduku. Kadang memang aku ingin kembali memanggilmu dengan beragam panggilan yang seringkali engkau tolak namun sering dari sudut matamu engkau juga senang dengan panggilan-panggilan seperti itu.
Aku tahu, insya Allah engkau senantiasa berada dalam lindungan dan kehangatan kasih Sang Maha Segala, aku berharap engkau selalu menemani Lana dalam perkembangan dan perjalanannya.
Ul, aku tidak tahu bagaimana memulai cerita kali ini. Sungguh ada banyak hal yang ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak hal yang sangat ingin aku bagian kisahnya denganmu, bahkan saking banyaknya mungkin sampai aku tidak tahu lagi darimana dan bagaimana aku harus bercerita kepadamu.
Ul, ada saat ketika aku benar-benar merasa sendirian, merasa membutuhkan seseorang untuk sekedar bercerita, ada saat ketika aku benar-benar merasa membutuhkan kehadiran seseorang yang mau mendengar keluh kesah dan kisah, meski sering aku bilang bahwa idealnya keluh kesah hanya kepada Ia Sang Pemilik Segala.
Ah, sudahlah Ul, peluk cium dariku untukmu, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar